Tuesday, December 1, 2015

Simpulan dari Rukun Islam yang lima



Jika kelima rukun Islam itu sudah kita tunaikan semua, maka kelimanya saling meberdayakan energi spiritual kita menjadi semakin menguat dan memuncak hingga mencapai taraf kontemplasi. Kita mengetahui dengan sesungguhnya arah hidup kita sejak di dunia hingga kehidupan di akherat yang kekal abadi dalam nikmat Allah yang tiada terputus.

Betapa tidak, dengan tekad yang bulat, kita akan dapat melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Jika tekad kita bulat maka semakin ringan rasanya ketika kita wajib menunaikan puasa. Jika rasa yang negatif sudah hilang dari hati kita, maka semakin mampulah kita mengikhlaskan segala sesuatu untukmembantu  sesama makhluk. Jika kita sudah bisa ikhlas tentu saja kita akan seamakin rindu dan banyak mengingat Allah sebagai pengejawantahan sholat kita. Hingga apabila ingat kita kepada Allah sudah tiada putus maka jika Allah berkenan kita akan bersaksi dengan sesungguhnya bahwa tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah dan kita bersaksi dengan sesungguhnya bahwa Muhammad adalah utusan Allah. 

Apa yang kami sampaikan di atas adalah cita-cita yang harus diperjuangkan terus menerus. Cita-cita mulia ini selalu saja ada yang menjadi penghalang. Apalagi kalau bukan nafsu dan setan. Nafsu adalah sangat keras. Membutuhkan tekad yang kuat untuk bisa menaklukkannya. Ciri-ciri godaan nafsu adalah, jika suatu saat kita menginginkan sesuatu dan belum tercapai maka di kali lain pasti keinginan itu akan muncul kembali dan menuntut untuk dipenuhi.

Sedangkan godaan setan adalah godaan dari dalam diri atau orang lain, yang apabila kita kuat tidak tergoda maka godaan itu tidak bisa memaksa kita. Setan bersembunyi dalam aliran darah, maka dengan berpuasa setan akan menjadi kurus dan tidak lagi menggoda dengan hebat.

Bisikan-bisikan dalam hati kita meliputi bisikan Illaihi, Rosulihi, malaikatihi, nafsihi dan syaitoni. Bisikan mana yang kita ikuti, ke arah itulah nasib kita terbawa. Jika kita mengikuti khotir (bisikan) Illaihi, Malaikatihi dan Rosulihi tentu saja akan baik kesudahannya. namun jika mengikuti khotir nafsihi dan syaithoni maka celakalah kita. Mari berlindung kepada Allah dari perangai nafsu dan setan yang akan mencelakakan kita. Amin.. Wallahu'alam bishowab..

No comments:

Post a Comment