Friday, November 28, 2014

Nyata Bedanya.

Apa bedanya penjual dan pembeli? Keduanya hadir di tempat yang sama. Keduanya sama-sama punya  kepentingan. Penjual butuh laba, pembeli butuh barang. Keduanya merasa diuntungkan. Itulah makanya jual beli adalah halal.  

Apa bedanya guru dan murid? Keduanya hadir di tempat yang sama, pada saat yang sama. Guru berkepentingan mengajarkan ilmu, murid berkepentingan mempelajari ilmu. Keduanya mulia, sama-sama dapat pahala.

Apa bedanya pemimpin dan rakyat? Pemimpin berkewajiban mengarahkan rakyat menuju keselamatan dan kesejahteraan. Rakyat berkewajiban menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan pemimpinnya menuju keselamatan dan kesejahteraan. Keduanya sama-sama bahagia. 

Apa bedanya penghuni penjara dan penjaga penjara? Keduanya berada di tempat yang sama. Penghuni penjara menjalani hukuman sebagai tebusan atas kesalahan yang dilakukan. Penjaga penjara berkewajiban memelihara, menertibkan dan memastikan penghuni penjara menjalani masa hukuman dengan nyaman, ikhlas dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai orang yang berakhlak baik dan bertobat dari kesalahan. 

Apa bedanya pasien dan perawat? Keduanya berada di tempat yang sama. Pasien butuh dirawat. Perawat mendedikasikan dirinya untuk merawat pasien. Perawat memberikan obat, pasien menerima obat. Keduanya berharap akan kesembuhan, berharap kepada Allah SWT setelah berikhtiar.

Masih banyak lagi perbedaan-perbedaan posisi, dan perbedaan itu adalah rahmat untuk saling membutuhkan dan melengkapi. Bersyukurlah Allah telah melengkapi semua kebutuhan manusia. Bersyukurlah niscaya Allah menambah nikmat kita……

Monday, July 7, 2014

MUTIARA MAKRIFATULLAH

Rasa cinta ini sepenuh hati
rasa cinta ini tak kasat mata
Rasa cinta ini tak cukup basa-basi
Rasa cinta ini tak berbatas tak bertepi
Berintai-intaian d'lam keindahan
Kesendirian..tak berkesudahan
Tenggelam rasa d'lam kuasaNya
Penyejuk  jiwa, pengobat sukma
Tak da lagi selainNya....
Innalillahi wa innailaihi roji'un...

Sunday, April 6, 2014

MARI BERTASAWUF

Saya kutip dari : http://mutiarazuhud.wordpress.com
Jadi intinya bahwa Rasulullah itu bertasawuf karena memang tujuan Rasulullah adalah menyempurnakan akhlak
Rasulullah mengatakan “Sesungguhnya aku diutus (Allah) untuk menyempurnakan Akhlak.” (HR Ahmad).
Sebagaimana firman Allah ta’ala yang artinya,
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswah hasanah (suri tauladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S Al-Ahzab : 21).
Urutannya adalah Ilmu –> Amal –> Akhlak
Dengan ilmu kita melakukan amal/perbuatan/ibadah, dengan amal/perbuatan/ibadah yang kita lakukan terbentuk akhlak.
Inilah yang diibaratkan sebagai ilmu padi,  “merunduk ketika semakin berisi
Sebagaimana yang diketahui, bahwa ajaran ahwal (suatu perolehan dengan karunia dari Allah) dan maqamat (suatu perolehan dengan usaha manusia) yang semuanya itu ditujukan untuk memperbaiki akhlak.
Sedang tujuan perbaiki akhlak adalah untuk membersihkan qalbu yang berarti mengosongkan dari sifat sifat yang tercela (TAKHALLI) kemudian mengisinya dengan sifat sifat yang terpuji (TAHALLI) yang selanjutnya akan memperoleh kenyataan Tuhan (TAJALLI).  Allah ta’ala bertajalli maka kita akan mencapai muslim yang ihsan (muhsin/muhsinin) atau muslim yang dapat seolah-olah melihatNya atau melihat Allah ta’ala dengan hati / akhlak yang suci / keimanan.
Sayyidina Ali r.a. pernah ditanya oleh seorang sahabatnya bernama Zi’lib Al-Yamani,
“Apakah Anda pernah melihat Tuhan?”
Beliau menjawab, “Bagaimana saya menyembah yang tidak pernah saya lihat?”
“Bagaimana Anda melihat-Nya?” tanyanya kembali.
Sayyidina Ali ra menjawab, “Dia tak bisa dilihat oleh mata dengan pandangan manusia yang kasat, tetapi bisa dilihat oleh hati dengan hakikat keimanan …”.

Mari kita berlatih (riyadhah) bersungguh-sungguh (mujahadah) memerangi hawa nafsu meneladani akhlak RasulullahSAW.
Tentang pentingnya bertasawuf, Anda bisa simpulkan sendiri dengan banyak belajar dan membaca Qur'an, Hadist, belajar kepada para ulama dan orang-orang sholeh dan sholehah...