Friday, February 22, 2013

Taubatan Nasukha

Saatnya Bertobat Kawan...

“Akan datang suatu zaman di mana tidak tersisa dari Islam, kecuali tinggal namanya saja, tidak tersisa dari Alquran kecuali tinggal tulisannya saja, masjid-masjid mereka megah dan semarak, tetapi jauh dari petunjuk Allah, ulama- ulama mereka menjadi manusia- manusia paling jahat yang hidup di bawah kolong langit, dari mulut mereka keluar fitnah dan akan kembali kepada mereka.” (HR Baihaqi)

Mengapa terjadi hal demikian? barangkali kita bisa introspeksi diri..

Manusia dikaruniai tujuh perkara yang membuatnya menjadi kholifah dimuka bumi, yaitu 1. Badan, 2. Nafsu, 3. Akal budi, 4. Sir (rahasia hati), 5 Nur, 6. Cahaya, dan 7. Dzat.

Mestinya manusia bersyukur dikaruniai oleh Allah badan dengan panca indra yang sempurna dengan memanfaatkannya sesuai perintah Allah, tetapi kebanyakan mengingkarinya.
Mestinya manusia memanfaatkan nafsu yang ada pada dirinya untuk kebaikan, tetapi kebanyakan hanya menuruti hasrat keduniawiannya saja.
Mestinya manusia menghiasi akal budinya dengan hal-hal yang maslahat, tetepi kebanyakan menggunakan akalnya utuk keuntungan dirinya saja.
Mestinya manusia berusaha mendapatkan petunjuk dari Allah tetntang apa saja yang harus dilakukannya, tapi kebanyakan tidak tahu arah tujuan hidupnya.
Mestinya hati manusia ditaburi cahaya yang terang benderang sebagai tanda tunduk dan sujut pada Illahi, tetapi kebanyakan berada dalam kegelapan yang gelap gulita.
Mestinya manusia mengenal Dzat Allah SWT yang menjadi sesembahannya, tetapi kebanyakan jauh dari Allah padahal Allah lebih dekat dari urat nadi.

Bagaimana kita heran ketika banyak orang mengaku beragama, mengaku membaca kitab suci, mengaku mengajak manusia berjuang, tetapi kenyataannya hanya mendapati dirinya binasa karena terhempas oleh godaan nafsu dan syaiton serta cinta dunia saja.

Mereka bermata tapi tak melihat.
Mereka bertelinga tapi tak mendengar.
Mereka berhati tapi tak merasa...
Naudzubillah mindzalik...

Monday, February 4, 2013

Belajar dari Pohon Pisang

Pelajaran dari Pohon Pisang


Apa yang bisa aku pelajari darimu wahai pohon pisang

"belajarlah untuk mengakui bahwa dirimu itu BODOH"

mengapa demikian?

"ingatlah ketika ada seoseorang yang giat belajar
tetapi dalam hati kecilnya muncul
keinginan agar dipuji sebagai orang pintar
itu sama artinya mempertontonkan kebodohannya sendiri
toh pada kenyataannya wahai manusia
apa yang kau ketahui
lebih sedikit 
 daripada yang tidak kau ketahui"

Hmmm..betul katamu

"Yang berikutnya : akuilah dirimu adalah orang yang LUPA
berapa banyak orang yang lupa
pada Tuhannya
pada tugasnya
pada rakyatnya
pada keluarganya
pada dirinya sendiri...
 Jika kau telah akui itu
maka
ingatlah untuk
perbaiki diri"

Subhanallah sungguh terasa lemahnya diriku
"Satu lagi nasihatku
akuilah bahwa dirimu adalah orang yang RUGI
apa yang kau usahakan
tidak pernah ada yang sempurna
karena yang sempurna hanya Allah semata"

Astaghfirullah..hancur hatiku mengingat nasib diriku,
betul semata apa katamu
lalu apa istimewamu wahai pohon pisang
"Aku hanya mau mati apabila sudah memberikan manfaat
padamu wahai manusia
kutumbuh dan berbuah
lalu kau petik buahku
barulah aku mati dalam damai
tidak lain tugasku adalah
melayanimu..wahai manusia"

Alhamdulillah ya Robbi..tiada yang sia-sia sedikitpun
dari apa saja yang Kau ciptakan
kubersimpuh di hadapanMu
tiadalah aku temukan diriku
kecuali dalam
ketiadaan..
Subhanallah..Alhamdulillah
Laailaha illallah
Allahu Akbar..



Friday, February 1, 2013

Sang Buah Hati

Mutiara dari surga

senyumnya
celotehnya
canda dan jeritannya
tak tercela..

kilau pandangnya
bagai cermin 
bening 
tempat berkaca
siapapun yang memandangnya

lelah dan payah
sirna seketika 
derai tawanya, riang
mengundang kasih sayang

anakku yang kusayang
jadilah kelak sebagai manusia
yang menghamba pada Allah semata
Amin..





ZAMAN KALABENDU

Ah.. Mengapa

Lihatlah..
Panggung sandiwara
Yang mengaji alif ba ta saja bisa jadi tersangka
Itulah godaan dunia
bagaikan Dewi Sukesi bagi Resi Wisrawa
begitu menyilaukan mata
hingga tak ingat lagi sanak saudara
hingga lahirlah sang dasamuka, kumbakarna, dan wibisana
kejahatan sepuluh rupa
ditebas satu muncul berikutnya
hanya Sri Rama 
yang mampu memenggal sepuluh wajas Si Dasamuka
hingga sirna sang angkara..
Sri artinya baik
Rama artinya tua
Sri Rama = orang tua yang penuh bijaksana
begitulah mestinya
pemimpin para kawula
bukan seperti Resi Wisrawa
bersorban tapi tak berakhlak mulia..


Tikus-tikus Kantor

membobol rekening bank
merobek kantong uang
memanipulasi kwitansi 
agar terlihat bersih dan rapi
untuk mengenolkan saldo neraca
dia butuh semalam saja
pintu kantor tertutup rapat
seolah tak terjadi apa-apa
tapi lihatlah
empat pojok penjuru mata angin
penuh lobang galian kebocoran
hasil kong kalikong tadi malam

Tikus-tikus berdasi rapi
musuh seluruh rakyat negeri ini
tetapi mereka merajalela
dipeliharaoleh para durjana
para durjana bisa pesan apa saja
asal SPJ rapi dan beres habis perkara
melenggang tersenyum bagai drakula
seolah dunia ini mereka saja yang punya

sedang para ksatria
hanya bisa meratap saja 
pedang kayu mereka 
tertinggal entah di mana


Gerimis senja, 2 Januari 2013