Mari kita pikirkan dan renungkan lagi ibadah sholat yang
sudah kita laksanakan agar benar-benar menjadi tiang gama dalam kehidupan kita.
1. Sholat subuh dua reka’at
Sholat subuh dua rekaat sudah kita
laksanakan, arti bacaan dalam sholat juga sudah kita pahami. Setelah itu mari
kita renungkan hal berikut.
Allah menciptakan segala sesuatu
berpasangan. Ada siang-malam, laki-laki perempuan, bahagia-sengsara, dunia-akherat,
beruntung-celaka, dan seterusnya. Semua yang terjadi dalam kuasa Allah dan
seizin Allah. Hikmahnya segala sesuatu yang menimpa manusia harus diterima
dengan ikhlas. Keikhlasan itulah yang bernilai tinggi di mata Allah.
Sebagaimana ujian dan cobaan yang diberikan Allah kepada para Nabi dan Rosul,
para Waliyullah, dan para hamba-Nya yang sholeh, semua semata-mata hanya untuk
meningkatkan kualitas pribadi sang hamba Allah.
2. Sholat dhuhur empat reka’at
Sholat dhuhur empat reka’at sudah kita
laksanakan. Arti bacaan dalam sholat sudah kita pahami. Mari kita renungkan hal
berikut.
Kita dikaruniai empat panca indra yaitu
telinga,hidung, mata, dan mulut. Keempat panca indra itu mestinya kita gunakan
sesuai dengan tuntunan agama yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadist. Tuntunan
bagaimana berbicara, mendengarkan, melihat, dan mencium (informasi) yang ma’ruf.
3. Sholat asar empat reka’at
Sholat asar empat reka’at sudah dilaksanakan, arti bacaan sudah dipahami
. mari kita renungkan hal berikut.
Manusia dikaruniai sir (bisikan hati), akal
budi, cipta, dan rasa.
Sir kita meliputi bisikan nafsu, setan,
malaikat, Allah dan RosulNya. Apabila kita mengikuti bisikan yang positif
(Allah, Rosulullah, Malaikat) maka amal kita juga menjadi amal yang soleh.
Sebaliknya jika seseorang mengikuti bisikan nafsu dan setan akan menjadi
kerugian bagi diri dan orang lain.
Akal budi juga mestinya digunakan untuk
membangun dan menciptakan kehidupan yang baik untuk dunia dan kehidupan di
akherat.
Cipta kita juga semestinya mencipta sesuai
tuntunan agama sehingga bermanfaat.
Rasa yang kita idamkan adalah rasa bahagia
dan tentram, yang dapat kita rasakan apabila sir, budi, dan cipta kita sudah
sesuai dengan Ridho Allah dan Rosul-Nya.
4. Sholat maghrib tiga reka’at.
Sholat maghrib tiga reka’at sudah kita
laksanakan, arti bacaannya sudah kita pahami, lalu coba kita renungkan hal
berikut.
Manusia wajar memiliki keinginan,
angan-angan, dan kehendak. Alangkah baiknya ketiga hal tersebut disesuaikan
dengan realitas. Misalnya, kita mendapat rezeki hanya dalam ukuran sederhana,
maka tidak perlu kita berangan-angan, atau berkeinginan lebih dari yang ada.
Keinginan, angan-angan, dan kehendak yang tidak realistis hanya akan menjadi
siksaan, lupa kepada Allah dan memaksakan diri melebihi kemampuan yang ada.
5. Sholat isya empat reka’at.
Sholat isya empat rekaat sudah kita
laksanakan , bacaannya sudah kita pahami, sekarang mari kita renungkan hal
berikut ini.
Manusia dikaruniai empat nafsu, yaitu
amarah, supiah, luamah, dan mutmainah. Keempat nafsu itu harus kita atus agar
sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Hadist Rosul.
Nafsu amarah kita salurkan untuk bekerja
keras di jalan yang benar. Insya Allah hasilnya maslahat untuk keluarga dan
sesama .
Nafsu luamah, pada dasarnya manusia suka
bersenang-senang maik dalam hal makan, syahwat dan sebagainya. Alangkah baiknya
jika nafsu bersenang-senang itu disalurkan dalam kegembiraan dalam berbadah
kepada Allah SWT.
Nafsu Supiah. Pada dasarnya manusia suka
apabila dipuji. Pujian itu alangkah baiknya apabila datangnya dari Allah,
sebagimana Allah memuji Muhammad Rosulullah SAW sebagai manusia terbaik.
Nafsu mutmainah. Ketenangan atau betah itu
bagus apabila betah dalam beribadah, belajar, dlam berbuat kebaikan .
Sebaliknya apabila seseorang betah dalam kebodohan, dan kemaksiatan maka itu
akan menjadi bencana bagi dirinya manupun orang lain.
Demikian sekelumit bahan perenungan bagi kita. Wallahu a'lam bisshowab..