Rukun Islam yang ke tiga adalah zakat.
Zakat fitrah kita tunaikan setiap menjelang
hari raya Iedul fitri. Zakat mal kita tunaikan setiap harta mencapai senisob.
Selanjutnya mari kita renungkan ini.
Memberi harus berlandaskan keikhlasan.
Mengukhlaskan sebagian yang kita miliki sebagai keharusan karena ada hak orang
lain dalam harta milik kita. Namun, lebih dari itu mengikhlaskan sesuatu itu
tidak hanya teratas pada harta benda. Ternyata bagi seseorang yang memang sudah
bisa belajar ikhlas, dia dengan gembira akan mengikhlaskan apa saja. Harta,
tenaga, pikiran, waktu, jiwa dan raganya diikhlaskan untuk membantu sesama
manusia maupun sesama makhluk lain.
Sebuah contoh, bagaimana seorang pelacur
bisa masuk sorga? Karena dia ikhlas menolong seekor anjing yang kehausan ketika
dia menimba air di sumur. Dia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, bahkan terhadap
makhluk lain pun ia masih memiliki rasa belas kasihan. Rasa kasih sayang pada
sesama inilah yang disukai oleh Allah sehingga sang pelacur yang banyak dosa
pun diampuni dosa-dosanya.
Mari kita belajar berzakat, artinya
mengukhlaskan sebagian dari harta, tenaga, ilmu, pikiran, dan sebagainya untuk
siapa pun yang membutuhkan.
No comments:
Post a Comment