Sunday, September 9, 2012

Indahnya lautku

Malam itu laut tenang. Teman-temanku sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Tinggallah aku sendirian merenungi malam terang bulan. Laut seakan bercahaya. Malam itu sudah pukul 01.30 malam. Sejuk angin terasa. Debur ombak yang tenang memecah kesunyian. Kapal-kapal nelayan di kejauhan tampak sibuk menjaring ikan. Para pemancing diam menanti keberuntungan kailnya disambar ikan. 

Lama sekali aku takjub menikmati indahnya malam bulan purnama di laut Batang. Hingga tak terasa adzan subuh berkumandang. Aku ambil air wudhu dan menggelar sajadahku di atas pasir yang bersih. Aku sholat subuh dan bertafakur memikirkan indahnya ciptaan Illahi. Jiwaku terasa damai, tenang dan tentram. Aku teringat potongan ayat suci Al Qur'an yang artinya "nikmat mana lagi yang engkau dustakan" sebagai peringatan betapa banyaknya manusia yang tidak pandai menyukuri nikmat Allah yang tersebar di muka bumi ini. 

Setelah sholat, aku bergabung dengan para pemancing. Aku lemparkan pancing jauh ke dalam air. Tak lama terasa sambaran ikan dan kusentak..straigt..dan naiklah ikan kuning sebesar tiga jarian di ujug kailku. lumayan hasil mancingku pagi itu ada sekitar 15 an ekor. Sensasi mancing di pagi yang cerah sambil menikmati pemandangan laut yang indah dihiasi kapal-kapal nelayan yang sibuk hilir mudik menuju pelabuhan. Pukul 09.00 pagi aku pulang. Sungguh pengalaman yang tidak mudah aku lupakan. Betapa indahnya lautku, Alhamdulillah ya Robbi...
Ajak anak-anakmu mengagumi laut dan gunung
agar hati mereka lembut penuh rasa syukur pada Sang Pencipta